2012 Wishs and Hopes List

              Heyyyyaaaaa, HAPPY NEW YEAR!!!!! Wish we all the best amd God bless Us!! hmm today i wanna sharing about my HOPES and my WISHS for new year two thousand and twelve!!
oke, this is my wish~


#1. Got a marvellous score on each quiz and test!
#2. Chess, yes I want Chess, I wanna could play chess!
#3. Make peace with my enemies
#4. Guitar, Can play the guitar very well *lol*
#5. Can go to Palembang, I wanna see all my family!, I miss them!
#6. MacBook, Mac book is very expensive, hope my father buy for me :'))
#7. Meet, chat, interview with GREYSON CHANCE! i hope it!
#8. famous, I want entire world know mee *lol* but with the positive things, like a famous singer, etc.
#9. Chat, Interview with Cody Simpson!
#10. Have a lot followers on twitter, don't forget to follow me @ESSABIILA on twitter LOL
#11. be a dilligent girl!
#12. increasingly familiar and do not quarrel with my best friends
#13. if I died in that year, I go to heaven
#14. Harder to serve, love you god! ƪ(˘⌣˘)┐ ƪ(˘⌣˘)ʃ ┌(˘⌣˘)ʃ 
#15. I actually still have a lot of hope, but, I can not explain it one by one to you!


hopefully my expectations and your expectations come true, amen :)

Harry Potter Profile

Complete Name : Harry James Potter
Born                      : 31 Juli 1980
                                 Godric’s Hollow
Blood Status        : Half-Blood
Maritial Status    : Married (with Ginny Weasly – Ron’s Sister)
Predicate             :
§  1.The Boy Who Lived 
§  2.The Boy Who Lies The Chosen                        Captain (byDraco Malfoy)
§  3.The Boy Who Scored (byDraco Malfoy)
§  4. Undesirable No. 1 Sweetheart (by his mother in 1998)
§  5. Moral Fiber (by Fred and George Weasley)
§  6. Plotter (by Daily Prophet)
§  7. The Great Harry Potter (byBarty Crouch Jr. andVoldemort)
§  8. The Chosen One 
§  Mr. Chosen One (by Ginny Weasley)
§  9. The Heir of Slytherin (Incorrectly by several students during the 1992-1993 Chamber of SecretsOpenings.)
§  10.The Boy Who Stopped The Dark Lord (by Kreacher)
§  11. Bartholomew Mashingspoon
§  Barny Weasley
§  12. Saint Potter (by Draco Malfoy
§  13. Barry Weasley
§  14. Vernon Dudley
§  16. Bloody Baron
§  18. Roonil Wazlib
§  19. Mr. Perkins (by Professor Binns)
§  20. Scarhead
§  Potty
§  21. 'Arry Potter (by Fleur Delacour and Stan Shunpike)
§  22. Mr. Potter (by Minerva McGonagall) in most of the books
§  23. Patronus Potter (by Lucius Malfoy)
§  24. Parry Otter (by a drunkHorace Slughorn)
§  The Chosen Boy Who (also by a drunk Horace Slughorn)
§  25. Potty Wee Potter (by Peeves)
§  26. Crackpot (by Peeves)
§  27. Dad (by his children)

Cerpen: Twinnis (Part 3)

TWINNIS

PART 3
31/12/11

       Dug, jantung Morgan dan Merlyn tiba-tiba terasa aneh saat Morgan mengatakan itu, mereka merasa ada yang aneh di antara mereka berdua, namun mereka tak menyadari kalau mereka berdua adalah anak kembar yang terpisahkan.
       Merlyn yang sudah menemukan Morgan, memutuskan mengajak Morgan kembali kekelas. Namun Morgan tak mau, Ia memilih sendirian di Taman belakang sekolah. Merlyn pun kembali ke kelas sendirian tanpa bersama Morgan.
       “Merlyn, Morgan sudah ketemu?” tanya Bu Selfi
       “Sudah, Bu” jawab Merlyn
       “Tapi kok kamu tidak bersamanya?”
       “Dia tidak mau masuk, Bu” jawan Merlyn yang sembari kembali ke tempat duduknya
       “Oh, begitu ya..
         ya sudah kita lanjutkan pelajarannya murid-murid”

       Akhirnya Bu Selfi melanjutkan pelajaran Bahasa Inggris tanpa Morgan, tiba-tiba Raka memanggil Merlyn saat Bu Selfi sedang menerangkan materi dengan suara yang sangatlah Lirih
       “Mer.. Mer..” panggil Raka Merlyn pun menoleh ke belakang, dan melihat Raka memanggilnya
       “iya? Ada apa Ka?”
       “Morgan kenapa Morgan...?” tanya Raka
       “Dia lagi bingung... eh sudah dulu ya, Ka, Kayaknya Bu Selfi melihat kita sedang berbicara”
       “Eh, Mer, Mer, tunggu dulu, gue belum selesai ngomong!!!yahh, si Merlyn nggak Nggubris” Raka memanggil Merlyn lagi, namun Merlyn tidak menggubris, karena Ia sedang memperhatikan pelajaran.

       Pelajaran di Sekolah akhirnya berakhir, Morgan belum juga masuk ke Kelas, padahal tasnya Ia tinggal di Kelas, Raka dan Kevin sudah pulang duluan, Charice pun sudah menunggu lama di dalam mobil Morgan, akhirnya Charice memilih pulang naik taksi daripada nunggu Morgan.
       “Ih, Kak Morgan lama banget, sih! Handphone nggak aktif!, di sms nggak dibales!, terus gue pulangnya kapan!!! Nunggu dia sampe sore, gitu? Ahhh, mending naik taksi deh Kak!” ujar Charice yang menggerutu sendirian.
       Saat kelas sudah sepi, Merlyn sedang mengerjakan tugas bersama Falice. Namun Falice ada les Matematika, jadi hanya ada Merlyn di Kelas itu.
       “Mer, aku pulang dulu, ya.. ada les so’alnya.. baik-baik di sini ya” ujar Falice pamit pulang duluan
       “Iya, Lice, nggak pa pa, hati-hati di jalan ya Lice”
Akhirnya Merlyn mengerjakan tugas sendirian di dalam kelas yang sudah sepi, namun Merlyn ingat, kalo Morgan belum mengambil tasnya, beberapa saat kemudian, ada seseorang masuk kelas.
       “Mer!, kamu belum pulang?” ujar sosok laki laki di depan pintu
       “Ya, belum” jawab Merlyn yang sedang menunduk ke buku pelajarannya tanpa memandang siapa yang menanyainya
       “Pulang bareng aku aja yuk!” ternyata sosok laki-laki itu adalah Morgan
       “Eh?
        Morgan?” sembari Merlyn keluar dari kelas dan sembari menyusuri teras berama Morgan
       “Iya, Gue.. kenapa?”
       “Eehm, aku nggak mau pulang bareng sama kamu”
       “oh gitu yaa..
        oh ya Mer, Lo kan udah nolak ajakan makan gue tadi, kali ini Lo nggak boleh nolak bantuan gue buat nganter lo balik dong?” ujar Morgan
       “Iya, Gan tapi..”
       “Ahh, udah lah, Yok ikut aku, tuh si Charice di mobilku udah nunggu aku dari tadi”
       “emm, enggak ah”
       “oh gitu ya? Ya udah!” jawab morgan agak marah, akhirnya Morgan membiarkan Merlyn pulang sendiri

__ di perjalan pulang___di pinggir jalan__

       Morgan melihat Merlyn yang pulang dengan jalan kaki di pinggir jalan dan sedang menyusuri trotoar, lalu mobil Morgan menghampiri Merlyn “srreeettt..” begitulah bunyi mobil Morgan yang mengerem mendadak di depan Merlyn, Merlyn kaget
“Mer!, ayo masuk!!” tiba-tiba Morgan mengajak Merlyn untuk memasuki mobilnya, ia bermaksud untuk mengantarka Merlyn pulang sebangai wujud permintaan maafnya
“ee..” Merlyn sedikit kaget “ee..”
“kenapa!?! Udah hampir gerimis gini lho, ayo, nanti keburu hujan” ujar Morgan, terpaksa karena terus-terusan dipaksa, akhirnya Merlyn pun mau naik ke mobil Morgan.

       Di dalam mobil, mereka berdua saling bingung untuk bicara, jadi mereka hanya diam-diaman, lalu Morgan menanyai dimana rumah Merlyn, karena ia tak tau kemana tujuannya ia mengantar Merlyn
       “Mer, rumahmu mana?”      
       “Em, situ, belokan blok B”
       “Oh, bentar lagi nyampe dong ya?”
       “iya, hehe” jawab Merlyn sambil tersenyum tipis, beberapa saat kemudian mereka sampai di depan rumah Merlyn, yang kebetulan ayahnya sedang duduk di sebuah bangku yang berada di luar pagar rumahnya. Akhirnya Merlyn keluar dari mobil Morgan, dan mengucapkan terimakasih pada Morgan
       “hmm, Makasih ya, Gan” sambil tersenyum
       “eh, iya ,sama-sama Mer. Eh, itu ayah kamu ya?” tanya Morgan yang dari dalam Mobilnya melihat ayah Merlyn
       “iya..” Merlyn menjawab dengan senyum khasnya.

       Akhirnya Morgan pun pulang, dan Merlyn ditanyai oleh ayahnya..
       “Nak, siapa anak yang tadi nganter kamu pulang?” tanya Ayah Merlyn
       “Oh itu, itu temen Merlyn, namanya Morgan..” jawab Merlyn sambil senyum
       “HAH?! POKOKNYA BESOK AYAH TIDAK SETUJU KALO KAMU PULANG BARENG DIA LAGI NAK!!?!”
Tiba-tiba Ayah Merlyn marah tapi Merlyn tidak tahu penyebabnya, sebenarnya ayah Merlyn tahu kalau Morgan itu nama anaknya, dan dia tau kalau Morgan yang mengantar Merlyn pulang itu adalah anaknya.
       “Kenapa yah? Kok ayah tiba-tiba marah??!? Apa salah Merlyn dan Morgan yah?” jawab Merlyn sambil menangis
       “eem, POKOKNYA JANGAN SEKALI-KALI KAMU DEKAT-DEKAT DENGAN DIA LAGI!!, sana masuk ke kamarmu!” Ayah Merlyn tidak mau mengungkit-ungkit masalahnya dengan Merlyn, ia berusaha agar Merlyn tidak tau jika Ia memiliki saudara kembar.

       Di sisi lain, Morgan sedang ada di gudang rumahnya, ia ingin tau lebih dalam tentang saudara kembar dan ayahnya, di gudang ia menemukan foto pernikahan ibunya, dan di situ, orang yang disebelah foto itu mungkin ayahnya.
       “Akhirnya aku menemukan foto pernikahan Mama!
        Eh, ini siapa? Ini Ayah?!” ia berbicara sendiri di dalam gudang
       “HAH! Sepertinya aku pernah melihat wajah inI! Wajah Ayah!!
        Tapi siapa? Wajah itu tidak asing...”



*To be Continue..* Be Patient!

Kritik dan saran mention ke @ESSABIILA J

Difollow Cody Simpson~

       Heyyyaaaa lama akuh nggak ngepost ya?? pada kangen mesti ._. muehehehhe, aku mau cerita nih, tadi malem apa tadi pagi w.i.b. nggat tau... pokonya waktu pagi2 aku liat followers, CODY SIMPSON NGEFOLLOW GUEHHHHH!!! *lebay* 


aku kasih tau jalan ceritanya
jadi gini


sering kali aku nyepam minta follback ke cody, biasanya aku nyepan 1-15 kali-nan, dannn dannn selalu nggak berhasil :(
terus, habis aku difollow greyson, si ratih udah difollback Cody, lalu aku sama ratih tuker tukeran, aku DMin ratih ke greyson, ratih DM-in aku ke Cody...
cara itu pun tetep nggak berhasih *nasib*


lalu, beberapa minggu kemudian, tepatnya tangga 29 Desember 2011, aku iseng mention Cody " please follow me back Cody :) you look so cool if you follow me back ;) #" 


kayak gitu, 7 kalinan, itupun tetep nggak berhasil, hmm, terus kemarin aku nyepam, kata2nya sih aku udah lupa..pake bahasa indonesia mentionnya.. kalo nggak salah gini 

" aah cody jahat :'( follow me back Codyyyyy!!!" lebay banget kann???

nah, aku mention gitu cuma sekali, soalnya capek kalo berkali-kali...
Alhamdulillahnyaaa... akhirnya aku difollback sama Cody ;))))) thanks god, thanks cody :*

entri ini bukan pamer ya temen, cuma mau berbagi kebahagiaan dan cara biar difollback cody, heheheh, wassalam :)

Berkhayal Part1

Kali ini aku mau bercerita tentang perjalanan khayalanku ke Spanyol bersama Tyas (?)
jadi ceritanya gini, gini lho gini!! *apaan sih*


Waktu itu umurku 19 tahun dan umur Tyas 20 tahun (?)
ah, enggak enggak, umurku yang seperti sekarang ini.. aku 12 dan tyas 13 *ya memang tyas lebih tua dari akuhhh MUEHEHEHE*


Jadi gini, aku sama Tyas ceritannya berlibur ke Spanyol *berkhayalnya ketinggian buukk* *timpuksandaljepit*
terus kami berdua tinggal di sebuah apartemen di sebelah stadion Santiago Bernabeu.


Pagi itu, aku dan Tyas berkeliling kota untuk berjalan-jalan pagi, tak kusangka, di hari pertamaku di Spanyol, aku dan Tyas bertemu Christiano Ronaldo (?) dan Messi yang juga sedang berjalan-jalan pagi (?) CR dan Messi saat itu kelihatan akrab sekali, mereka berbagi kopi. 
Tiba-tiba Tyas yang sangat senang karena bisa liat CR dari dekat, langsung memanggil CR dengan keras dan sangat malu-maluin
"HALLO PAK CR!!!" teriak Tyas yang memalukan se jagat raya *-_-V sory yas*
"tuh yas, CRnya nengok" "tapi kayaknya dia nggak ngerti bahasa kita deh" jawabku yang merasa kasian dengan tyas
"Hello, Sir! i'm here!!!" tyas menyapa CR yang ada 1 meter didekatnya sambil dadah-dadah ke CR
-tiba-tiba CR ngehampiri Tyas-
"Hello " dengan suara besarnya, CR menyapa balik Tyas, Tyas jingrak2 nggak karuan
"Hey Sir, my name is Tyas, in this is my friend, her name is Biila"
"Hey sir" ujar aku menyapa CR
"hello Tyas, hey Biila, nice to meet you"
"nice to meet you too" ujar aku dan tyas serentak


Tiba2 Messi yang tadi bareng CR, Messi menghilang tiba2, CR bingug dan mengajak aku dan Tyas untuk mencari Messi
Pagi itu, sekitar jam 7.30 a.m nya spanyol *ada ya?* CR mengajak kami mencari Messi ke stadion Santiago Bernabeu


-Setelah sampai di Stadion-
terlihat kalau Messi duduk di bangku penonton, si CR pun menyapa Messi dengan nada kesal "Mess, kamu kemana aja! tak cariin dari tadi" kayak gitu, tapi pake bahasa Inggris/ Spanyol
mesipun menjawab "iyanih, er, ce er, aku lagi galau" messi menjawab kayak gitu persis tapi pake bahasa inggris/ spanyol *males nransletnay*
aku dan Tyas pun kebingungan dan males liat Messi dan CR sibuk dengan sendirinya, lalu Tyas minta izin CR mau pulag ke apartemen kami
"I'm sorry Sir, may i go to our apertement? tanya Tyas dengan nada memelas *peace yas V*
"yes, yes. you can"


akhirnya aku dan Tyas pun kembali ke apertemen kami yang dekat dengen stadion Santiago Bernabeu dengan berjalan kaki, hari pertama yang menyenangkan di Spanyol with Tyas :) *walaupun itu menghayal* *yawn*

Cerpen: Twinnis (Part 2)


Part 2
11/12/11

       Setelah Morgan mengetahu latar belakang nama Merlyn, Morgan menjadi kasihan kepada Merlyn, Pada saat Istirahat pertama, Morgan minta maaf atas perbuatannya kemarin, Morgan mengajak Merlyn untuk makan di Kantin bersamanya, Tiba-tiba Morgan yang sekelaas dengan Merlyn, Saat istirahat pertama, saat kelas sedang sepi, Ia mendatangi bangku Merlyn.
       “Mer, Maafin gue ya, so’al yang kemaren” dengan muka datar Ia minta maaf kepada Merlyn, seperti orang yang tidak punya salah
       “Iya Gan, gue udah maafin Elu dari kemarin kok, Gue tau, kalo’ Elu belum tau kehidupan gue”
       “erm, Mer, Makan bareng Gue yuk, di Kantin” pinta Morgan
       “Engak ah Gan, Makasih”
Tiba-tiba Kevin dan Raka datang
       “Hei, Gan!, ngapain Elu disini?” Ujar Raka
       “Iya Gan, ngapain Lo?” sambung Kevin
       “Emm, Enggak ngapa-ngapain, Kalian disini juga ngapain?” jawab Morgan
       “Ahh Elu boong ya? Gue nggak percaya kalo kalian nggak ngapa-ngapain!, ya nggak Ka?” jawab Kevin yang tidak percaya
       “Yo’i Pin!” timpal Raka
       “Morgan minta maaf sama gue so’al kemaren” jawab Merlyn
       “OH gitu ya? HAHAHAHA, akhirnya Morgan ngerasa salah juga!!” ujar Raka dan Kevin serentak, sontak membuat Morgan kesal
       “Jadi, elu mau nggak makan sama gue, Mer?” tanya Morgan dengan wajah kesal karena ditolak ajakan makannya
       “Kan gue udah bilang nggak mau, Gan. Takut disangka yang enggak-enggak sama temen-temen. Kalo elu mau makan, ya udah, makan aja sendiri, lagi pula gue enggak laper kok” jawab Merlyn sebal
       “Baru deh sekali gue liat, ada cewek yang nolak diajak makan sama ‘Morgan’ yaitu Elu Mer. Iya nggak Pin?” ujar Raka
       “Betul Ka!, gue heran deh sama elu, Mer, kok bisa-bisanya sih elu nolak ajakan makan Morgan, heran banget deh, biasanya cewek-cewek dari gue SMP sampe gue SMA sekarang, semuaaaaa cewek berharap bisa dijak makan sama Morgan!” Timpal kevin yang kebingungan
       “Gue lagi enggak laper Vin, Ka. Udah?” jawab Merlyn yang agak marah
 Morgan pun sebal akhirnya dia meninggalkan kelas
       “ehh, si Morgan ngambek tuh Pin!” ujar Raka
       “Elu si Mer!, nggak biasa-biasanya dia sampe ngambek kayak gitu sama kita!” ujar Kevin yang menyalahkan Merlyn
       “Ya, maaf kalo gue salah”
       Akhirnya istirahat pertama pun berakhir, namun Morgan yang keluar kelas sejak istirahat tadi belu masuk kelas juga, sampai guru pelajaran bahasa inggris, Bu Selfi datang Morgan belum juga masuk. Bu Selfi yang sedang mengabsen muridnya pun menanyai Raka, kenapa Morgan belum masuk kelas.
       “Alia Sherin..” Bu Selfi mulai mengabsen
       “Saya Bu..”
beberapa saat kemudian hampir sampai ke namanya Morgan
       “Kevin Hutama..”
       “Saya Bu!”
       “Meishany Felisha..”
       “Saya Bu..”
       “Mekcanny Alif..”
       “Saya Bu..”
       “Merlyn Suhendra Sanditha..”
       “Saya Bu..” Merlyn menjawab
       “Kamu siswa baru di Sekolah ini ya?” tanya Bu Selfi
       “Iya, Bu..”
       “Nama kamu mirip sekali dengan nama Morgan,
        Ibu lanjutkan mengabsen”
       “Miranda Calvin McCann”
       “Saya Bu”
       “Misha Mario..”
       “Morgan Suhendra Sanditha..”
       “Belum masuk, Bu” ujar salah satu teman di Kelas Morgan
       “Kevin, Morgan Kemana?” tanya Bu Selfi
       “Nggak tau, Bu.. tadi dia marah” Kevin menjawab pertanyaan Bu Selfi sambil merlirik ke Merlyn
       “Salah satu anak di Kelas ini ada yang bisa bantu ibu untuk mencari Morgan?” tanya Bu Selfi kepada seluruh anak, namun tidak ada satupun anak yang mengangkat tangannya, tidak lama kemudian, Merlyn yang merasa bersalah, mengangkat tangannya, ia mau mencari Morgan.
       “Saya mau membantu ibu” ujar Merlyn sambil mengangkat tangannya
       “Ya! Kamu Merlyn, tolong carikan Morgan, sekarang” pinta Bu Selfi
       “Ya, Bu” Merlyn beranjak dari bangkunya, dan bergegas mencari Morgan

       Merlyn bingung mau mencari Morgan kemana, Namun Ia beranjak ke Taman belakang sekolah, benar saja, Ia menemukan Morgan sedang duduk sendiri. Merlyn menyapa Morgan yang sedang duduk melamun di bangku putih bawah pohon besar dari jauh. Morgan pun kaget.
       “Morgan!!” Morgan pun menengok ke belakang, dan ternyata ada Merlyn yang menyusulnya
       “Ngapain lu di sini?” tanya Morgan
       “La elu sendiri ngapain di sini?, hahahaha gue disuruh cari elu sama Bu Selfi” jawab Merlyn
       “Oh”
       “Lu marah sama gue ya?”
       “Emm....” Morgan belum menjawab
       “Maaf ya Gan..”
       “Enggak kok, gue nggak marah sama elo, gue lagi bingung aja, Mer”
       “Bingung kenapa? Cerita dong, barangkali gue bisa bantu..”
       “Kemarin Mer, aku nemuin foto di gudang rumah gue, waktu gue mau nyari kotak musiknya Papa, Lo tau foto itu apa?”
       “enggak”
       “foto itu foto waktu gue bayi 2 bulan, gue tau itu foto gue, Mer!!, tapi, di samping gue ada bayi juga!!!, bayi itu mirip banget sama gue!, terus aku tanya Mama, Mama malah nangis liat foto itu, dan dia bilang....” morgan menangis..
       “dia bilang apa sama elu?” tanya Merlyn
       “DIA BILANG, KALO ITU SAUDARA KEMBAR GUE MERR!!!” Morgan yang sedih, langsung memeluk Merlyn dan di dalam pelukannya, dia bilang: “Mamaku juga bilang, kalo saudara kembarku itu Cewe’, mungkin sekarang dia kayak elo..” “Cantik, Baik, Pinter, Perhatian sama orang lain”

Next To part 3
Gaje ya :3

Cerpen: Twinnis (Part 1)

TWINNIS
Part 1
11/12/11

       Pagi itu Bu Rany Melahirkan 2 anak kembar di Rumah sakit Monalise, ia hanya ditemani Nyonya Lily, ibunya. Sedangkan Suaminya  sedang berkerja di luar kota.  Anak Kembar Bu Rany adalah satunya perempuan dan satunya lagi Laki-laki.
       “Rany, kau mau memberi nama apa anak ini?” tanya Nyonya Lily
       “Belum tau Bu, tapi aku ingin memberinya nama ‘Morgan dan Merlyn’”
       “Oh, nama yang bagus itu!”
       
       Besoknya Bu Rany sudah sembuh dan ia pulang kerumah, di rumah ia hanya bersama Nyonya Lily dan Seny adiknya. Seny sudah menjadi tante dari Morgan dan Merlyn, ia merasa bahagia atas lahirnya Morgan dan Merlyn. Tapi sayangnya Suami Bu Rany, Pak Sanditha belum juga pulang dari luar kota karena perkerjaannya. Bu Rany sangatlah sedih. Beberapa minggu kemudian Pak Sanditha pulang ke rumah. Namun ia datang dengan membentak-bentak.
       “Rany!, Rany! Bawa anakku yang perempuan kesini, cepat!”
       “Buat apa?? Merlyn sedang tidur. Kau jangan menggangunya!” ujar Nyonya Lily
       “Sudah!, kau tak perlu tau!” jawab Pak Sanditha membentak Nyonya Lily
       “Kalau begitu, aku ambil sendiri!” ujar Pak Sanditha sembari memasuki kamar Morgan dan Merlyn
Di dalam kamar Morga Merlyn
       “Hei!, mau kau apakan anakku!? Kau tak mengurusi dia! Kau juga tak mengurusi aku!, tiba-tiba kau seenaknya mau membawa salah satu dari mereka!”  Ujar Bu Rany yang sedang menyusui Morgan.
       “Sudah, Kau tak perlu tau!, aku akan Membawa Merlyn pergi!!”

       Akhirnya Pak Sandita Membawa Merlyn pergi, Bu Rany sangat sedih, anak perempuannya sudah tidak di rumah lagi. Dengan adanya kejadian itu, Bu Rany sangat memanjakan Morgan, tidak ada yang boleh menyakiti atau melukai anaknya itu.
       Sekarang Seny, Adik Bu Rany sudah mempunyai anak perempuan, namanya Charice, iya lahir disaat Morgan berumur sekitar dua tahun.

-16 Tahun Kemudian-

       Sampai akhirnya Morgan Suhendra Sanditha Sudah besar, ia tetap dimanjakan oleh Bu Rany. Anak Bu Seny pun sekarang besar, ia satu sekolah dengan Morgan, yaitu di International Sn High School. Charice selalu mengikuti kemanapun Morgan pergi, pokoknya dimana ada Charice, disitu ada Morgan, kecuali ketika Charice di dalam kelas, karena Charise kelas 10, sedangkan Morgan kelas 12.
       Di Sekolah, Morgan sangat tenar, namun ia terkenal semena-mena kepada orang lain, karena ia adalah anak pemilik Yayasan yang menaungi sekolahnya. Di sekolah ia punya 2 sahabat, namanya Kevin, dan Raka. Raka adalah anak dari salah satu Komite sekolah. Jadi 3 orang itu snagat berkuasa di sekolah.
      Mama Morgan yang mengetahui hal tersebut memarahi Morgan, namun Morgan mengelak, Kevin pun ditanyai oleh Mamanya waktu arisan di rumah Mama Morgan juga mengelak.
       “Morgan, Kevin gimana di sekolah?”
       “Ya gitu Tante, dia baik sama aku”
       “Kalo’ baik sama kamu sih tante percaya, kalo’ sama teten temen yang lain gimana?”
       “Kalo’ sama Raka juga baik kok Tante”
       “Kalo’ itu sih Tante juga udah tau, Gan gan.. “
       “Morgan, Morgan, kalo’ ditanya Tante Mariska yang bener dong jawabnya” Ujar Mama Morgan
       “Iya, Ma.. Ma, Morgan, Charice, Raka, dan Kevin mau keluar dulu ya..” ijin Morgan pada Mamanya
       “Hei Morgan tunggu dulu!”
       “Kata temen-temen Mama yang anaknya Sekolah bareng kamu, Kamu nakal ya di Sekolah? Mulai besok kalo gitu lagi, Mama bakal ngambil Laptop, handphone, sama Mobilmu!”
       “ee, engggak kok maa.. aah Mama, jangan gitu dong”
       “Charice, Masuk kamar!, Raka sama Kevin pulang dulu!, Morgan biar Tante marahin dulu!”
       “Iya Tante” jawab Charice
       “Raka sama Kevin pamit pulang dulu ya, Tante, Mamanya Kevin..” Ujar Raka

       Saat dimarahi Mamanya, Morgan ketahuan suka seenaknya sendiri di Sekolah.

       Besoknya, Di Sekolah Morgan ada murid baru, kebetulan ia ditempatan di kelas tempat Morgan berada. Anak itu cantik, Morgan langsung terpana saat Ibu guru membawa anak tersebut masuk kelas, namun Morgan ingin menjahili anak tersebut. Tibalah waktu perkenalan murid baru itu di depan kelas.
       “Anak-anak, Sekolah kita kedatangan murid baru, luangkan waktu kalian sejenak untuk dia memperkenalkan dirinya.” Ujar Ibu Kepala Sekolah yang mengantar murid baru ke kelas Morgan.
       “Hai semua..., Perkenalkan nama saya Merlyn Suhendra Sanditha...”
   --  “Eh, Gan!, kok namanya mirip banget sama nama elo..” ujar Raka yang ada di sebelah kanan Morgan--
       “Kalian bisa memanggil saya Merlyn, Saya pindahan dari Seoul, tapi saya adalah orang Asli Indonesia, kedua orang tua saya Asli orang Indonesia, Terima kasih”
       Pada saat istirahat, Morgan keluar kelas, ternyata saat di Kantin, gosip tentang nama belakang Morgan mulai meluas. Morgan sebel dengan anak baru itu, karena seluruh isi kantin membicarakannya. Ia semakin ingin mengerjain Merlyn, ia belum tahu kalau merlyn adalah saudara kembarnya sendiri.
     
       “Eh, Elu tau nggak? Si Merlyn, anak baru yang masuk kelas elit Morgan, nama belakangnya sama kayak si Morgan!” ujar salah satu anak di Sekolah Morgan
       “Yang bener, Lu!, emang namanya siapa?”
       “Namanya ‘Merlyn Suhendra Sanditha’ Persis banget kan sama Morgan?! Tuh tuh anaknya lewat”
 
       Kebetulan, Merlyn jajan ke Kantin, tiba-tiba ada yang memanggil namanya dengan Microphone
       “Anda di sana yang bernama ‘Merlyn Suhendra Sanditha’ ‘Merlyn Suhendra Sanditha’ Mohon mendekat ke sumber suara”

       Falice, teman Merlyn yang ada di sebelah Merlyn langsung kaget, dan menduga bahwa itu adalah ulah gengnya Morgan. Dan ternyata dugaan tersebut benar, ternyata yang memanggil namanya dengan Microphone adalah Charice, salah satu dari anggota gengnya Morgan. Merlyn yang pemberani, langsung mendatangi meja kantin yang dinaiki oleh Morgan dan anggota gengnya. Morgan yang melihat Merlyn datang langsung turun dari meja, ia juga langung memarah marahi Merlyn.
       “Eh elu!” ujar Morgan yang mulai memarahi Merlyn
       “APA!? Gue nggak punya urusan sama Elu, Gan!” jawab Merlyn dengan tegas, padahal sebelumnya, tidak ada orang yang berani menjawab saat di marahi Morgan
       “Namamu itu Elu buat-buat kan? Itu bukan nama ‘ASLI’ lo kann?? Lo Cuma mau mempermaluin gue di depan orang banyak kan!, inget! Elu belom ada sehari sekolah disini udah berani jelek-jelekin gue!”
       “Asal lo tau! Itu nama pemberian ibu gue!
        Dan asal lo tau juga! Dari bayi, gue nggak bareng sama ibu gue!, sampai sekarang gue juga nggak tau kalo ibu gue dimana!!” Merlyn yang marahpun tiba-tiba menangis.
       “EH, jangan nangis di sini dong!, malu-maluin tau! CENGENG!” setelah memarahi Merlyn didepan orang banyak, dan mengetahui latar belakang nama Merlyn, Morgan dan Gengnya langsung meninggalkan Kantin dan segera memasuki kelas masing-masing.

       “Udah Mer, jangan nangis... Morgan dan temen-temennya emang gitu sifatnya..” ujar Falice
       “Emang dia siapa sih? Berani-beraninya kayak gitu sama orang”
       “Dia itu anak pemilik yayasan sekolah kita..”
       “SERIUS?”
       “Ya, aku serius. Dari SMP dia kayak gitu, aku dari SMP sekolah di Yayasan orangtuanya, bareng dia”
       “Oh gitu ya? Fel, kita masuk kekelas yuk, barang kali udah masuk” ajak Merlyn.


Next to part 2

Nb:
 Mohon maaf jika ada kesamaan Nama, tempat, kesamaan cerita, dsb

Nama Pemain Di Film Harry Potter, cekidot!

Copyright © / SWAG OF ME

Template by : Urangkurai / powered by :blogger